Yoga Workout Plan

3 (7)

Kesehatan & Kebugaran | 4.8MB

Deskripsi

Aerobic exercise is any physical activity that uses large muscle groups and causes the body to use more oxygen than it would while resting. The goal of aerobic exercise is to increase cardiovascular endurance. Examples of aerobic exercise include running, cycling, swimming, brisk walking, skipping rope, rowing, hiking, playing tennis, continuous training, and long slow distance training.
Anaerobic exercise, which includes strength and resistance training, can firm, strengthen, and tone muscles, as well as improve bone strength, balance, and coordination. Examples of strength moves are push-ups, pull-ups, lunges, and bicep curls using dumbbells. Anaerobic exercise also include weight training, functional training, eccentric training, interval training, sprinting, and high-intensity interval training increase short-term muscle strength.
Flexibility exercises stretch and lengthen muscles. Activities such as stretching help to improve joint flexibility and keep muscles limber. The goal is to improve the range of motion which can reduce the chance of injury.
Physical exercise can also include training that focuses on accuracy, agility, power, and speed.
Sometimes the terms 'dynamic' and 'static' are used.[citation needed] 'Dynamic' exercises such as steady running, tend to produce a lowering of the diastolic blood pressure during exercise, due to the improved blood flow. Conversely, static exercise (such as weight-lifting) can cause the systolic pressure to rise significantly, albeit transiently, during the performance of the exercise.
Latihan aerobik adalah aktivitas fisik yang menggunakan kelompok otot besar dan menyebabkan tubuh menggunakan lebih banyak oksigen daripada saat beristirahat. Tujuan latihan aerobik adalah meningkatkan daya tahan kardiovaskular. Contoh latihan aerobik termasuk berlari, bersepeda, berenang, jalan cepat, tali skipping, mendayung, hiking, bermain tenis, pelatihan berkelanjutan, dan pelatihan jarak jauh yang lambat.
Latihan anaerobik, yang meliputi latihan kekuatan dan ketahanan, dapat menguatkan, menguatkan, dan menguatkan otot, serta meningkatkan kekuatan, keseimbangan, dan koordinasi tulang. Contoh gerakan kekuatan adalah push-up, pull-up, lunges, dan bicep curls menggunakan dumbel. Latihan anaerobik juga termasuk latihan beban, pelatihan fungsional, pelatihan eksentrik, latihan interval, lari cepat, dan latihan interval intensitas tinggi meningkatkan kekuatan otot jangka pendek.
Latihan fleksibilitas meregangkan dan memperpanjang otot. Aktivitas seperti peregangan membantu meningkatkan kelenturan sendi dan menjaga otot lentur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan jangkauan gerak yang dapat mengurangi kemungkinan cedera.
Latihan fisik juga dapat mencakup pelatihan yang berfokus pada akurasi, kelincahan, kekuatan, dan kecepatan.
Kadang-kadang istilah 'dinamis' dan 'statis' digunakan. [Rujukan?] 'Dinamis' latihan seperti berjalan stabil, cenderung menghasilkan penurunan tekanan darah diastolik selama latihan, karena aliran darah membaik. Sebaliknya, olahraga statis (seperti angkat berat) dapat menyebabkan tekanan sistolik meningkat secara signifikan, meskipun secara sementara, selama pelaksanaan latihan.

Show More Less

Informasi

Perbarui:

Versi: 1.0

Butuh: Android 4.0.3 or later

Rating

BAGIKAN

Kamu juga suka