Vibrator 2020
Kesehatan & Kebugaran | 2.9MB
WHAT IS STRESS?
The UT Arlington Health Center and the University Stress Planning Group have discussed stress. Stress is a response to a demand that is placed on you. You need a certain amount of stress for action, but it is short term, and once the activity is over, you can relax. During periods of stress you experience physiological changes such as increased heart rate, higher blood pressure, and muscle tension. If you are unable to return to your original state, then these physiological effects build and eventually lead to mental and physical exhaustion and illness.
In a sample of 249 undergraduate students, Misra and McKean (2000) found that time management behaviors had a greater buffering effect on academic stress than engaging in leisure activities. Freshmen and sophomore students had higher reactions to stress than juniors and seniors. A survey by the ACHA (2007) of more than 165,000 students found that 33.7% students reported stress interfered with academic performance and resulted in missing classes, receiving lower grades, and dropping courses, and stress and maladaptive coping strategies were associated with physical and mental illnesses. Ross, Niebling, and Heckert (1999) gave the Student Stress Survey to 100 students and found five major sources of stress. The five sources were change in sleeping habit, vacations/breaks, eating habits, increased workload, and new responsibilities.
Experience Inc., a for-profit provider of career services to students and alumni, did a recent survey on more than 300 students and found that many college students experience stress. Twenty-three percent of respondents reported that juggling work and school created the most stress in their lives. Scott (2009) notes that academic stress is caused by the different workload in college, challenging classes, and an independent learning structure. Freshmen face social stresses such as a new social network, less parental support, being away from home, living with a roommate, part-time jobs, and the dynamics of relationships. Other stresses include day-to-day chores, time management, and the developmental tasks of young adulthood. If not managed, stress can result in feelings of being overwhelmed, which can result in unhealthy habits like heavy drinking, weight issues, and possibility of dropping out from college.
HOW CAN I MANAGE STRESS?
Many strategies exist to decrease and control stress. First, it is essential to take a stress test. About.com “Stress Management” includes some easy, online tests to help you evaluate your level of stress and how you might be able to relieve some of your stress.
APA ITU STRES?
UT Arlington Health Center dan University Stress Planning Group telah membahas stres. Stres adalah respons terhadap permintaan yang diberikan pada Anda. Anda membutuhkan sejumlah stres untuk bertindak, tetapi ini bersifat jangka pendek, dan setelah aktivitas selesai, Anda dapat bersantai. Selama periode stres Anda mengalami perubahan fisiologis seperti peningkatan detak jantung, tekanan darah tinggi, dan ketegangan otot. Jika Anda tidak dapat kembali ke keadaan semula, maka efek fisiologis ini terbentuk dan akhirnya menyebabkan kelelahan mental dan fisik serta penyakit.
Dalam sampel 249 mahasiswa sarjana, Misra dan McKean (2000) menemukan bahwa perilaku manajemen waktu memiliki efek buffering yang lebih besar pada stres akademik daripada terlibat dalam kegiatan rekreasi. Mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat dua memiliki reaksi stres yang lebih tinggi daripada junior dan senior. Sebuah survei oleh ACHA (2007) lebih dari 165.000 siswa menemukan bahwa 33,7% siswa melaporkan stres mengganggu kinerja akademik dan mengakibatkan kelas yang hilang, menerima nilai yang lebih rendah, dan dropping course, dan strategi koping stres dan maladaptif terkait dengan fisik dan mental penyakit. Ross, Niebling, dan Heckert (1999) memberikan Student Stress Survey kepada 100 siswa dan menemukan lima sumber utama stres. Kelima sumber tersebut adalah perubahan dalam kebiasaan tidur, liburan / istirahat, kebiasaan makan, peningkatan beban kerja, dan tanggung jawab baru.
Experience Inc., penyedia layanan karir nirlaba bagi mahasiswa dan alumni, melakukan survei baru-baru ini terhadap lebih dari 300 siswa dan menemukan bahwa banyak mahasiswa mengalami stres. Dua puluh tiga persen responden melaporkan bahwa kerja juggling dan sekolah menciptakan stres paling besar dalam hidup mereka. Scott (2009) mencatat bahwa tekanan akademik disebabkan oleh beban kerja yang berbeda di perguruan tinggi, kelas yang menantang, dan struktur pembelajaran yang mandiri. Mahasiswa baru menghadapi tekanan sosial seperti jaringan sosial baru, dukungan orang tua yang kurang, jauh dari rumah, tinggal dengan teman sekamar, pekerjaan paruh waktu, dan dinamika hubungan. Tekanan lain termasuk pekerjaan sehari-hari, manajemen waktu, dan tugas perkembangan dewasa muda. Jika tidak dikelola, stres dapat mengakibatkan perasaan kewalahan, yang dapat mengakibatkan kebiasaan yang tidak sehat seperti minum berlebihan, masalah berat badan, dan kemungkinan putus sekolah.
BAGAIMANA SAYA DAPAT MENGELOLA STRES?
Ada banyak strategi untuk mengurangi dan mengendalikan stres. Pertama, penting untuk menjalani tes stres. About.com "Manajemen Stres" mencakup beberapa tes online yang mudah untuk membantu Anda mengevaluasi tingkat stres Anda dan bagaimana Anda mungkin bisa menghilangkan sebagian dari stres Anda.
welcome