Gong Kebyar Bali

4.25 (453)

Music | 23.7MB

Description

Gamelan gong kebyar merupakan tipe atau jenis musik gamelan paling umum yang ada dan paling sering dipentaskan di Bali. Secara fisik Gong Kebyar adalah penyederhanaan dari Gong Gede dengan pengurangan peranan atau pengurangan beberapa buah instrumennya. Kata kebyar secara harfiah bermakna cepat, tiba-tiba, dan keras; merefleksikan jenis musik gamelan gong kebyar yang sangat dinamis, keras, dan memiliki tempo yang cepat.[3] Gamelan gong kebyar memiliki lima nada dasar yang disebut laras pelog yaitu : nding, ndong, ndeng, ndung, dan ndang.
Gamelan gong kebyar sebagai seni musik tradisional Bali dalam sejarahnya yang ditulis babad bali, gong kebyar diperkirakan muncul di Singaraja pada tahun 1915.
Desa yang sebut-sebut sebagai asal pemunculan Gong Kebyar adalah Jagaraga (Buleleng) yang juga memulai tradisi Tari Kebyar.
Ada juga informasi lain yang menyebutkan bahwa Gong Kebyar muncul pertama kali di desa Bungkulan (Buleleng). Perkembangan seni Gong Kebyar ini mencapai salah satu puncaknya pada tahun 1925 dengan datangnya seorang penari Jauk yang bernama I Ketut Mario dari Tabanan yang menciptakan sebuah tari Kebyar Duduk atau Kebyar Trompong.
Gamelan kebyar yang bersumber dari Gong Gede,
Bersumber dari gamelan palegongan.
Murni buatan baru.
Yang pertama memiliki embat yang sesuai dengan embat gamelan gong gede yaitu agak rendah seperti yang banyak terdapat di Bali Utara. kelompok kedua menggunakan embat sama dengan embat gamelan palegongan (sumbernya) yaitu agak tinggi seperti yang sebagian besar terdapat di Bali bagian selatan, Gamelan-gamelan kebyar yang murni buatan baru sebagian besar ber-embat sedang seperti yang terdapat di berbagai daerah di Bali dan diluar Bali. Kenyataan ini menunjukan bahwa belum ada standarisasi embat untuk Gamelan kebyar di Bali.
Juga Dinamakan gong kebyar, menurut kutipan catatan blog ekadarmaputra dalam ISI Denpasar, Gong kebyar ditabuh untuk pertama kalinya menyebabkan terjadinya kekagetan yang luar biasa. Masyarakat menjadi tercengang dan ternak sapi yang sedang diikatkan di ladang dan di kandangnya terlepas dan lari tunggang langgang.
Disebutkan juga dalam catatan blog tersebut, gong kebyar merupakan tabuhan bersama dan serentak yang diikuti oleh hampir semua tungguhan pada perangkatnya kecuali tungguhan suling, kajar, rebab, kempul, bebende kemong, kajar dan terompong.
Bentuk kebyar merupakan salah satu bagian dari satu kesatuan gending yang letaknya bisa di depan, di tengah atau di bagian akhir. Jenis tabuhan kebyar ini sering digunakan pada iringan tarian maupun tabuh petegak (instrumental). Karena itu kebyar memiliki nuansa yang sangat dinamis, keras dengan satu harapan bahwa dengan kebyar tersebut mampu membangkitkan semangat.
Struktur Gong Kebyar
Gong Kebyar merupakan salah satu perangkat/barungan gambelan Bali yang terdiri dari lima nada ( panca nada ) dengan laras pelog, tetapi tiap-tiap instrument terdiri sepuluh bilah.
Gong Kebyar bagi masyarakat Bali sudah tidak asing lagi, karena hampir seluruh desa maupun banjar yang ada di Bali memiliki satu perangkat/ barungan Gong Kebyar.
Oleh karenanya gong kebyar menjadi satu barungan gambelan tergolong baru jika dibandingkan dengan jenis-jenis gambelan yang ada saat ini seperti misalnya, gambelan Gambang, Gong Gde, Slonding, Semara Pegulingan dan masih banyak yang lainnya.
Barungan gong kebyar terdiri dari :
Dua buah (tungguh) pengugal/giying
Empat buah (tungguh) pemade/gansa
Empat buah (tungguh) kantilan
Dua buah (tungguh) jublag
Dua buah (tungguh) Penyacah
Dua buah (tungguh) jegoggan
Satu buah (tungguh) reong/riyong
Satu buah (tungguh) terompong
Satu pasang gong lanang wadon
Satu buah kempur
Satu buah kemong gantung
Satu buah bebende
Satu buah kempli
Satu buah (pangkon) ceng-ceng ricik
Satu pasang kendang lanang wadon
Satu buah kajar
Gamelan gong Kebyar the type or types of gamelan music is most commonly available and most often staged in Bali. Physically Gong Kebyar is a simplification of Gong Gede with a reduction in the role or reduction of some fruit instrument. The word literally means Kebyar quickly, suddenly, and hard; reflect the type of gamelan gong Kebyar very dynamic, hard, and has a fast tempo. [3] Gamelan gong Kebyar has five basic tones called barrel pelog namely: nding, Ndong, ndeng, ndung, and ndang.
Gamelan gong Kebyar as the art of traditional Balinese music in the history of the written chronicle of Bali, gong Kebyar expected to appear in Singaraja in 1915.
Village mention as the origin of the appearance of Gong Kebyar is Jagaraga (Buleleng) who also started the tradition of dance Kebyar.
There is also other information that says that Gong Kebyar first appeared in the village Bungkulan (Buleleng). Art developments Kebyar Gong reaches one peak in 1925 with the arrival of a dancer Jauk named Ketut Mario from Tabanan are creating a dance Kebyar Sit or Kebyar Trompong.
Kebyar Gamelan Gong Gede sourced from,
Sourced from gamelan palegongan.
Pure new artificial.
The first has embat corresponding to embat gamelan gong gede is somewhat lower as numerous in North Bali. a second group embat equal to embat gamelan palegongan (source) that is somewhat high as the most likely in the southern part of Bali, gamelans Kebyar pure new artificial mostly air-embat being as found in various regions of Bali and outside Bali , This fact shows that there is no standardization embat for Kebyar Gamelan in Bali.
Also Named gong Kebyar, according to excerpts ekadarmaputra blog entry in the ISI, Gong Kebyar sounded for the first time caused tremendous shock. People have become stunned and cattle which were tied in the fields and in the cage apart and ran helter-skelter.
Also mentioned in the blog entry, gong Kebyar a wasp together and simultaneously followed by almost all the devices except tungguhan tungguhan on flute, Kajar, fiddle, kempul, bebende kemong, Kajar and Terompong.
Kebyar shape is one part of a whole gending location can be at the front, in the middle or at the end. Kebyar wasp type is often used in dance and percussion accompaniment petegak (instrumental). Therefore Kebyar has the feel of a very dynamic, hard with the hope that with the Kebyar to evoke the spirit.
Structure Gong Kebyar
Gong Kebyar is one device / barungan gambelan Bali consisting of five tones (five tones) with the barrel pelog, but each instrument consists of ten blades.
Gong Kebyar for the Balinese people are already familiar, since almost all villages and hamlets in Bali have one device / barungan Gong Kebyar.
Therefore gong Kebyar become one barungan gambelan relatively new when compared with other types of gambelan that exist today such as, for example, gambelan Xylophone, Gong Gde, slonding, Semara Pegulingan and many others.
Barungan gong Kebyar consists of:
Two (tungguh) pengugal / giying
Four (tungguh) pemade / Gansa
Four (tungguh) Kantilan
Two (tungguh) jublag
Two (tungguh) Penyacah
Two (tungguh) jegoggan
One fruit (tungguh) reong / riyong
One fruit (tungguh) Terompong
One pair of gongs lanang wadon
One fruit kempur
One kemong hanging fruit
One fruit bebende
One fruit kempli
One fruit (pangkon) molasses-syrup ricik
One pair of drum lanang wadon
One fruit Kajar

Show More Less

Information

Updated:

Version: 1.27

Requires: Android 4.4 or later

Rate

(453) Rate it
Share by

You May Also Like