Lagu Daeren Okta MP3 OFFLINE

Siapa yang tidak kenal dengan Daeren Okta Ragilio. Bocah berusia tiga belas tahun asal Dusun Krajan, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi ini mengejutkan media sosial (medsos) dengan potensi yang dimiliki.
Daeren sapaan akrabnya ini sedang naik daun dalam dunia tarik suara, ia mengaku gemar menyanyi sejak kelas 3 SD. Pengalamannya dalam bernyanyi pertama kali manggung di wilayah Muncar pada saat kelas 4 SD dalam acara hajatan nikahan.
“Kapan biso kelaksan, Isun nggandeng riko, Umpomo wis keturutan, Mandaneo kari lego, Mung riko hang sun sayang, Liyane sing ono, Riko hang dadi lamunan, Mulane yoro welaso,” begitu penggalan lirik lagu yang berjudul Impen Impenen
Who does not know Daeren Okta Ragilio. The thirteen-year-old boy from Krajan Hamlet, Bubuk Village, Rogojampi District, Banyuwangi surprised social media (social media) with its potential.
Daeren familiar greeting is on the rise in the world of singing, he claimed to love singing since the 3rd grade elementary school. His first experience singing was a gig in the Muncar region during grade 4 elementary school in a wedding celebration event.
"When can biso kelaksan, Isun go with Riko, Umpomo wis obedience, Mandaneo curry lego, Mung riko hang sun dear, Liyane sing ono, Riko hangs in daydream, Mulane yoro welaso," the song fragment titled Impen Impenen