Campursari Jawa Offline
Musik & Audio | 44.6MB
Tembang Campursari Jawa
Tembang Campursari yaitu jenis lelagon Jawa yang merupakan gabungan berbagai ragam seni. Campursari berarti lelagon Jawa yang memuat aspek seni komplit, baik nada diatonis maupun pentatonis. Lagu campursari tergolong jenis tembang Jawa yang renyah, semangat, dan penuh kegembiraan. Pemaduan unsur gamelan dan musik nasional (modern) yang memberi aroma khusus pada campursari Istilah campursari, dapat ditinjau dari keragaman seni didalamnya. Campur berarti pemaduan dan sari (inti). Campursari berarti pemaduan yang kental, sehingga memunculkan estetika dan artistika tembang yang unik.
Tiap tembang digabungkan agar mewujudkan kepaduan hakiki, demi tercapainya harmoni.
Para pelantun tembang campursari sering meliuk-liuk, berpakaian Jawa, dan mendekat ke penonton. Dengan cara demikian, campursari menjadi tembang yang digemari masyarakat dari kalangan anak sampai kaum sepuh.
Aransement tembang campursari dapat berubah-ubah, karena inovasi dibutuhkan antara musik diatonis dan pentatonis agar tidak membosankan. Pengawinan musik tradisional dengan modern itu, membentuk irama tersendiri yang amat ritmis. Bahkan sekarang tembang campursari telah merambah ke mana saja, pedalangan, dagelan, wayang orang, ketoprak, dan sebagainya dapat menggunakan campursari.
Dilihat dari alat atau piranti yang digunakan, berupa gamelan tradinal Jawa dan instrumèn musik nasional, menandai bahwa campursari memang tembang yang seperti gudeg. Semakin kental dan masak campuran musik serta lagu, semakin menarik pula garapan campursari termaksud. Ciri khas campursari adalah gabungan antara gamelan saron panjang dan alat musik modern.
Terimakasih
*tampilan baru membuat anda lebih nyaman...